
Banyak orang bermimpi menulis buku, tapi tidak sedikit yang bingung harus mulai dari mana. Apakah kamu salah satunya? Kabar baiknya, siapa pun bisa menulis buku — bahkan hingga menjadi best seller — dengan strategi, konsistensi, dan semangat yang tepat.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana menulis buku dari nol hingga berhasil diterbitkan dan dikenal luas. Baik kamu ingin menerbitkan secara mandiri (self-publishing) atau melalui penerbit mayor, proses dasarnya tetap sama.
Mengapa Menulis Buku?
- Meningkatkan kredibilitas pribadi dan profesional
- Membagikan ide, ilmu, dan pengalaman kepada dunia
- Menjadi sumber penghasilan pasif
- Sarana mengekspresikan diri secara mendalam
1. Tentukan Tujuan dan Target Pembaca
Sebelum menulis, tanyakan pada diri sendiri:
- Mengapa kamu ingin menulis buku ini?
- Siapa yang akan membaca buku kamu?
- Apa yang akan mereka dapatkan setelah membacanya?
- Memahami siapa audiensmu akan membantu menyusun isi dan gaya bahasa yang tepat.
Contoh:
Buku self-help → pembaca ingin solusi praktis
Buku fiksi remaja → pembaca ingin cerita yang relate dan emosional
2. Pilih Topik dan Genre yang Kamu Kuasai & Sukai
Buku best seller biasanya lahir dari kombinasi:
- Minat pribadi
- Keahlian atau pengalaman
- Kebutuhan pasar
Contoh genre populer:
Non-fiksi: pengembangan diri, bisnis, kesehatan, biografi
Fiksi: romance, thriller, fantasi, drama remaja
Riset juga penting. Lihat buku-buku terlaris di toko online (seperti Tokopedia, Shopee, atau Gramedia Digital) untuk mengetahui tren pasar.
3. Buat Outline Buku
- Outline adalah kerangka yang akan memandu penulisanmu dari awal hingga akhir.
- Struktur umum buku non-fiksi
- Pendahuluan
- Bab-bab berisi poin utama
- Studi kasus atau kisah nyata (jika perlu)
- Kesimpulan dan langkah lanjutan
- Struktur umum buku fiksi:
- Perkenalan tokoh dan konflik
- Klimaks cerita
- Penyelesaian atau twist
Tips: Jangan terlalu perfeksionis di tahap ini. Outline bisa berubah seiring proses menulis.
4. Tetapkan Jadwal Menulis
Menulis buku butuh kedisiplinan. Tetapkan target realistis, misalnya:
- 500 kata per hari = 30 hari sudah jadi 15.000 kata
- 3 bab per minggu = 1 buku selesai dalam 1–2 bulan
- Gunakan alat bantu seperti:
- Google Docs / Microsoft Word
- Aplikasi Notion, Evernote, atau Scrivener
- Timer teknik Pomodoro (25 menit fokus, 5 menit istirahat)
5. Tulis Draft Pertama: Fokus Dulu Menulis, Edit Belakangan
Pada tahap ini, jangan terlalu memikirkan ejaan atau gaya bahasa. Tulis saja! Biarkan ide mengalir. Menulis draf pertama adalah tentang menyelesaikan, bukan menyempurnakan.
6. Revisi dan Edit Naskah
Setelah draf selesai:
- Biarkan mengendap 1–3 hari
- Baca ulang untuk koreksi konten, logika, dan alur
- Gunakan bantuan editor profesional jika memungkinkan
Pastikan untuk:
- Memperbaiki kalimat yang membingungkan
- Menyederhanakan bahasa tanpa mengurangi makna
- Menghindari pengulangan yang tidak perlu
7. Desain Cover yang Menarik
Cover adalah kesan pertama calon pembaca. Bahkan buku bagus bisa diabaikan jika cover-nya tidak menarik.
Tips desain cover:
- Judul jelas dan mudah dibaca
- Warna dan tipografi sesuai genre
- Sertakan testimoni atau “tagline pemikat” jika ada
- Gunakan jasa desainer atau tools seperti Canva, Figma, atau Adobe Express.
8. Pilih Cara Penerbitan
a. Self-Publishing (Mandiri)
Kelebihan:
- Kontrol penuh atas isi dan hak cipta
- Proses cepat
- Royalti 100% milik penulis
- Platform populer:
- Google Play Books
- Amazon Kindle
- Gramedia Digital
- ShopeePrint / CetakBuku.com untuk versi fisik
b. Penerbit Mayor
Kelebihan:
- Jangkauan distribusi luas
- Ada tim editor, desainer, dan promosiCocok untuk penulis yang ingin membangun reputasi
- Biasanya kamu perlu:
- Kirim proposal naskahMenunggu proses seleksi & editing
- Membagi royalti (umumnya 10–15%)
9. Strategi Promosi Buku
Buku bagus pun butuh promosi. Gunakan:
- Media sosial: Instagram, TikTok, LinkedIn
- Email list atau komunitas online
- Kolaborasi dengan influencer atau pembicara
- Web pribadi atau landing page
- Review pembaca di Goodreads, Tokopedia, Shopee
- Buat konten teaser seperti:
- Kutipan inspiratif
- Behind the scenes penulisan
- Video pendek tentang isi buku
10. Jadikan Menulis sebagai Karier atau Bisnis
- Buku bukan hanya produk, tapi juga:
- Alat personal branding
- Bahan untuk membuat kelas online
- Media untuk membangun komunitas
- Kamu juga bisa membuat:
- Seri buku
- Merchandise
- Workshop atau webinar dari isi bukumu
Penutup
Menulis buku best seller bukan soal keajaiban, tapi soal konsistensi, ketekunan, dan strategi yang tepat. Siapa pun bisa mulai dari nol, termasuk kamu. Mulailah dengan satu halaman, lalu lanjutkan sampai titik terakhir. Ingat Satu halaman yang ditulis lebih berharga dari seribu ide yang hanya disimpan. Bagi Anda yang sudah mampu untuk menulis buku, Andapun bisa menjual buku dalam bentuk digital di Lynk.id.